Kecantikkan wanita bukan hanya dilihat dari fisik semata, juga bukan dilihat dari ketenaran yang sekedar dimata.
Bukan pula dilihat dari seberapa banyak likers yang dia dapat dalam postingan foto pribadinya.
Meski berhijab, apalagi yang syari.
Cukuplah menjadi seseorang yang ada, namun jarang terlihat, terlihatpun tidak berlebihan.
Ukhty, dirimu bukanlah konsumsi publik, apalagi jajanan harian bagi penikmat media sosial dengan foto kekinian yang banyak digemari.
Tak perduli seperti apapun dirimu, juga penampilanmu. Sebab Islam memandang wanita sama, dan yang membedakan hanya dia mau tunduk syariat atau tidak. Begitulah hukumnya.
Islam memandang wanita sebagai sosok yang bertutur lembut, berakhlak anggun juga yang pandai menjaga dirinya.
Selfie berlebih bukanlah cerminan muslimah, apalagi mengatasnamakan dakwah.
Justru lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.
Padahal,
Masih tersisih sebagian dari kita yang kian menutup diri, bahkan untuk sekedar pamer gambar diri dari jarak jauh diapun tak memiliki nyali, sebab rasa takut terlena yang sewaktu-waktu menghampiri.
Teruntuk dirimu ukhty, ini bukan diskriminasi publik. Tapi ini hanyalah nasihat usang yang sekian kali terdengar, bukan untuk menyelisihi apalagi saling menyalahi.
Nasihat ini hanya untuk pengingat hati, bahwa dirimu tidak biasa. Bahwa memang sebenarnya Muslimah adalah sosok permata yang harusnya dijaga jangan sampai jatuh harga.
Untuk itu,
Ukhty, Yuk puasa selfie! 😊 .
Karena mata bila tidak melihat maka hati pun tidak akan bernafsu.
Tapi akhwat jaman now dalam beberapa fenomena ini, bahkan viral banget kayaknya, "ukhti selfi bercadar"
Malu ga sih kita dibilang kayak gitu?
Hakikat nya memang menutupi, tapi ingin di lihat. "ini loh gue, gue udah hijrah, gue udah baik, gue udah bukan kayak dulu lagi, gue udah bercadar"
Lalu apa fungsinya dari jilbab dan cadar kita?
Kita memang terjaga di dunia nyata karena pakaian ketakwaan kita, tapi kita rela menjual diri ketika di dunia maya, membiarkan para lelaki ajnabi melihat pose kita, mata cantik kita, mulus nya tangan kita, lebar nya gamis yang kita kenakan.
Sahabat lillah, lelaki punya fikiran yang tidak bisa di jangkau oleh kaum wanita. Wanita mikir baru sampe depan pintu, lelaki sudah sampe mall. Sekalipun diri kita tertutup.
Bahkan perlu kalian tau, sekarang sudah banyak kejahatan kelamin untuk para akhwat bercadar. Mereka di jadikan bahan konsumsi mereka setiap malam. Jadi bahan konsumsi pribadi. Dosa, dosa, dosa.
Kita berusaha menjaga diri untuk menjauhkan dosa, tapi hanya karena satu foto yang terpampang, dosa kita terus mengalir walau kita tidur, makan, dan aktivitas lainnya. Duhai sayang nya...
Biarlah yang lain sibuk mengoleksi foto dirinya di media sosial, yang penting engkau jangan.
Biarlah yang lain sibuk mengeksploutas kecantikan wajah dan aurat nya, yang penting engkau jangan.
Biarlah yang lain sibuk memanen ladang dosa karena kedzaliman sendiri, yang penting engkau jangan.
Bantu ikhwan menundukan pandangan.
Tidak mengapa menjadi berbeda, asalkan dalam kebaikan. Daripada beramai ramai tetapi dalam keburukan.
Jadilah engkau bidadari yang tersembunyi namun mengagumkan, yang mungkin tidak terkenal di bumi, tapi terkenal diantara penduduk langit
#muslimahtanpaselfie
#muslimah #indonesian #mutiarahati #wanitasalihah #sahabathati #noselfie #stopnarsis #muslimahpatuh
0 komentar:
Posting Komentar