-----
Syeikh Sholeh bin Fauzan al-Fauzan hafizhohullah berkata,
"Orang yang mengucapkan istighfar melalui lisannya, namun ia terus bermaksiat dengan perbuatannya, maka ia adalah pendusta, istighfarnya tidaklah bermanfaat.
Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata,
"Istighfar yang tidak disertai berhenti dari kemaksiatannya adalah taubatnya para pendusta."
Salaf lain juga berkata,
"Istighfar kita membutuhkan Istighfar lagi."
Yakni barangsiapa yang beristighfar namun tidak meninggalkan kemaksiatannya maka istighfarnya tersebut adalah dosa yang butuh kepada istighfar lagi.
Oleh karena itu, renungkanlah hakikat istighfar kita, agar jangan sampai kita termasuk para pendusta yang beristighfar dengan lisannya namun tetap terus bermaksiat."
الخطب المنبرية في المناسبات العصرية ٢٢٦/١
0 komentar:
Posting Komentar