Pembatal Keislaman (Via Lisan)
------
Di antara pembatal keislaman yang terucap melalui lisan adalah mencela, mengolok-olok Allah dan RasulNya.
Di antara contohnya adalah perkataan,
"Allah zholim", "Allah bakhil", "Allah miskin", "Allah tidak mengetahui sebagian perkara", "Allah tidak mampu dalam beberapa hal",
semua perkataan ini dan yang semisal merupakan celaan dan mengeluarkan seseorang dari Islam.
Di antara bentuk perkataan lainnya adalah ucapan,
"Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan sholat kepada kami", "Zakat tidak wajib", "Puasa di bulan Ramadhan tidak wajib", "Haji juga tidak wajib meskipun sudah mampu",
Barangsiapa yang mengucapkan perkataan-perkataan tersebut maka ia telah kafir, dan ia diminta untuk bertaubat.
Disarikan dari :
القوادح_في_العقيدة_ووسائل_السلام_منها
للشيخ ابن باز رحمه الله تعالى
Pembatal Keislaman (Via Lisan Bag. 2)
------
Berdoa kepada penghuni kubur (baik itu wali-wali Allah, orang-orang sholeh maupun Para Nabi), meminta pertolongan kepada mereka, mengucapkan nadzar untuk mereka termasuk pembatal keislaman melalui ucapan.
Disarikan dari
القوادح_في_العقيدة_ووسائل_السلام_منها
للشيخ ابن باز رحمه الله تعالى
Pembatal Keislaman (Dengan Perbuatan)
------
Di antara pembatal keislaman seseorang yang dilakukan dengan perbuatan adalah melecehkan mushaf Al Qur'an, menduduki Al Qur'an dengan maksud melecehkan, mengusap benda najis ke Al Qur'an dengan sengaja, menginjak Al Qur'an dengan tujuan melecehkan, kesemua perbuatan ini mengeluarkan seseorang dari Islam.
Di antara pembatal keislaman lainnya, thawaf di kuburan dengan tujuan mendekatkan dirinya kepada penghuni kuburan, sholat kepada penghuni kuburan atau Jin, menyembelih untuk selain Allah seperti untuk penghuni kuburan, Jin, bintang-bintang, dimana ia bermaksud mendekatkan dirinya, beribadah kepada mereka, baik dengan unta, ayam, kambing, sapi. Semua ini juga termasuk yang dapat membatalkan keislaman seseorang.
Disarikan dari
القوادح_في_العقيدة_ووسائل_السلام_منها
للشيخ ابن باز رحمه الله تعالى
Pembatal Keislaman (Sekedar Berkeyakinan)
-----
Di antara bentuk pembatal keislaman lainnya adalah seseorang yang berkeyakinan meski hanya di dalam hatinya, ia tidak mengucapkannya maupun mengamalkannya adalah
Jika seseorang memiliki keyakinan di dalam hatinya bahwa,
- Allah miskin, tidak berkuasa, mempunyai anak
- tidak ada hari kebangkitan
- segala sesuatu mengenai hari kebangkitan bukanlah hakikat sebenarnya
- tidak ada hari akhir
- tidak ada Surga dan Neraka
- Nabi Muhammad bukan Nabi terakhir
- Nabi Muhammad bukanlah orang yang jujur dan terpercaya
- Musailamah (atau Mirza Ghulam Ahmad) adalah seorang Nabi
- Nabi Nuh, Musa, Isa atau Nabi-Nabi lainnya adalah pendusta, atau salah satu saja di antara mereka
- tidak mengapa berdoa/beribadah kepada selain Allah seperti kepada para Nabi, atau kepada manusia selain mereka, kepada malaikat, kepada Jin, kepada matahari, kepada bintang-bintang, kepada pohon
Maka kesemua ini membatalkan keislaman seseorang, meskipun Ia hanya sekedar keyakinan di dalam hati, tidak diucapkan ataupun dilakukan.
Apabila keyakinan tersebut ia ucapkan, maka ia telah melakukan pembatal keislaman secara keyakinan dan juga lisan. Apabila ia lakukan (seperti berdoa kepada selain Allah), maka ia telah melakukan pembatal keislaman secara keyakinan, perbuatan dan juga lisan.
Disarikan dari
القوادح_في_العقيدة_ووسائل_السلام_منها
للشيخ ابن باز رحمه الله تعالى
Boris Tenesia
0 komentar:
Posting Komentar