Senin, 19 Maret 2018

Hatimu tidak sedang sakit

0

Tidak,
Hatimu tidak sedang sakit. Tetapi dirimu yang belum bisa menerima kenyataan terbaik.

Tidak,
Hatimu tidak sedang kecewa. Tetapi dirimu yang berharap terlalu tinggi padanya.

Tidak,
Hatimu tidak sedang hancur. Tetapi dirimu yang terlena dengan janji-janji manisnya yang terus mengucur.

Jangan mengutuk kenyataan, jangan menyalahkan keadaan. Semua terjadi untuk sebuah alasan, kehidupan yang lebih baik dan lebih mulia. .
.
Jadi, segera maafkan dan ikhlaskan, segera temukan hikmah terindah, dan lanjutkan hidupmu dengan orang-orang, lingkungan, dan kenyataan yang jauh lebih menawan.

Kamu berhak mendapat kebahagiaan. Tunjukkan pada dia dan mereka, bahwa ada tidaknya mereka bukanlah penghalang untuk hidupmu yang penuh kebaikan.

#hijrahcinta

Jangan menunggu sempurna untuk hijrah

0

Jangan menunggu sempurna untuk hijrah, sebab Rasulullah justru berhijrah dalam kondisi yang sangat jauh dari ideal. Justru dalam kondisi yang tak ideal itulah, kesungguhan dan keseriusan kita diuji

Sebab syaithan senantiasa menghembuskan dalih demi dalih, alasan demi alasan untuk menunda hijrah, membisikkan ketakutan di tempat hijrah yang baru, serta kenyamanan dalam maksiat yang dijalani

Padahal Allah sudah berjanji bagi sesiapa yang mau meninggalkan suatu hal hanya tersebab diri-Nya, maka akan Allah ganti dengan kebaikan yang bertambah-tambah, ketenangan jiwa, dan kebahagiaan sejati

Hanya saja, disitulah kita diuji, seberapa yakin kita dengan janji Allah itu, lalu melangkah di jalan taat, meninggalkan kemaksiatan yang sudah pasti, menuju ketaatan yang walau sulit, tapi dimudahkan untuk ditetapi

Bisa jadi kebaikan itu sulit awalnya, tapi pasti akan mudah akhirnya. Bisa jadi maksiat itu nikmat awalnya, tapi pasti berujung pada penyesalan yang tak bertepi. Pilih mana? Allah ataukah janji-janji yang tak pasti?

Stop, kukatakan pada mu, berhentilah

0

Stop, kukatakan pada mu, berhentilah, kumohon
Kau hanya menyiksa diriku, menyiksa atas diri yang sebenarnya tidak sesuai kenyataan.
Menyiksa atas diri yang dipenuhi kemunafikan.
Menyiksa atas diri yang dipenuhi kebohongan.

Stop, stop untuk pujian itu, kumohon, mengertilah
Aku tidak sebaik yang kalian kira.
Aku tidak semuslimah yang kalian ucapkan.
Aku tidak sesuci itu.
Ku mohon, mengertilah

Aku hanya seorang pendosa
Tak layak pujian itu kalian lontarkan pada diri ini
Aku hanya seorang manusia yang hina
Kau melihat diriini begitu anggun nya? 
Tidak!  Kukatakan tidak, ini hanya terlihat dari luar saja, pakaian ini hanya casing belaka.

Tidak, aku sedang tidak mengada ngada, aku tidak sedang tawadhu untuk diriku, aku tidak sedang merendahkan diriku, sekali lagi tidak.

Kumohon mengertilah, aku bahkan malu pada diri ini. 🙈 aku malu pada Allah ku, kalian memujiku, tapi tak lantas setiap pujian itu ada padaku, tidak satupun pujian itu ada padaku, sungguh tidak satupun.

Ini menyiksa, sungguh, ini menyiksa ku.
Lemparlah pujian itu hanya pada Allah ku, bukan kepadaku, karna aku bukanlah apa apa tanpanya.

Aku tidak ingin terus berada dibawah kebohongan atas diri ini, biarlah aku berjalan diatas cacian jika itu memang lebih baik untukku, agar aku terus dapat memperbaiki diri.

Lemparkanlah pujian itu hanya pada Rasul ku, karna hanya beliau yang layak dipuji dan di kagumkan, bukan aku. 😢

Kumohon hentikan, kumohon
Jangan biarkan ujub ini menyelimuti hati. 🙈
Simpan saja itu semua dalam hati kalian, dan jangan kalian katakan padaku, kumohon...

Maukah nanti kamu menerima kurangku?

0


kamu seseorang yang jauh ntah dimana
apakah kamu tau, kalau aku adalah makhluk ciptaan dzat terhebat dari bagian tubuhmu yang hilang?

Didekat bagian tubuhmu yang kuat, dan menjadi tempatku nanti bersandar.
Aku adalah sesosok makhluk, yang tercipta dari tulang rusukmu yang bengkok,yang berada didekat lenganmu.

Aku adalah bagian dari tubuhmu yang akan melengkapi bagian itu apabila kita bertemu.

Kamu seseorang yang berada diseberang sana, apakah kamu tau maksud dari dzat maha sempurna menciptakan aku demikian?

karna dia tau, aku adalah sesosok makhluk yang butuh perlindungan, bimbingan, serta kasih dan sayang. aku tidak diciptakan sempurna sama seperti dirimu, yang mungkin juga masih punya banyak kekurangan yang ada didalam jiwa dan raga,yang masih punya kekhilafan dan kelalaian.

Kamu seseorang yang belum diketemukan. Apakah kamu tau, banyak yang ku cemaskan atas apa yang kurasa, atas apa-apa saja kurangku yang belum tentu bisa diterima. aku begitu punya banyak kekurangan, tapi ku tau dengan kekurangan dan kelebihan yang sedikit itu penciptaku tak pernah salah menciptakanku, karna ku yakin penciptaku menciptakanku dengan sebaik-baik bentuk yang menurut-nya beginilah kecukupan ku diciptakan-nya.

Kamu, apakah kamu tau, ketika kita bertemu, aku terlalu khawatir kalau nanti ada banyak alasan untukmu tak mau menerimaku, aku khawatir atas semua pemikiran yang menumpuk karna gelisah ini yang begitu membebani. aku hanya bisa ungkapkan nanti semua kurangku ketika memang kita sudah di takdirkan bersama, ketika kita memang sudah sepakat membangun rumah kecil untuk membuat hidup kita lebih bermakna menuju ridha-nya.

Kamu, apakah nanti kamu akan menerima kurang-kurangku? menerima buruk-burukku? sementara nanti mungkin kamu lebih baik dariku. semoga kita bertemu, dan kamu menerima semua kurangku. dengan kamu tulus dan ikhlas menerimaku sebagaimana nanti aku menerimamu, dan mencintaimu di sepanjang usiaku karna penciptaku,semoga nanti pun kamu demikian.

Dunia ini hanyalah sementara

0

Ketetapan Allah bahwasannya dunia ini hanyalah sementara saja, apa dan siapa saja yg ada di dunia ini hanya sementara saja.

Kaya di dunia, kaya yg sementara, miskin di dunia miskin yg sementara, jadi raja di dunia, raja yg sementara, jadi rakyat pun sementara saja.

Sehat sementara, sakit sementara, cantik sementara, hidup sementara bahkan matahari yg kita lihat terbit di ufuk timur tiap hari dan tenggelam di ufuk barat itu pun sementara saja.

Suatu hari nanti pasti dan pasti Allah akan hancurkan itu matahari, sungguh miris apabila kita mencintai sesuatu yg sementara. Mencintai dunia yg akan Allah hancurkan

Alihkanlah cinta kpada kampung akhirat tempat kehidupan yg abadi selama-²nya. Kaya selama²nya & tidak akan miskin² lagi, jadi raja selama²nya yg tidak pernah di ganggu oleh demonstran. Cantik selama²nya yg tidak akan tua² lagi bahkan hidup disana selama²nya.

Dikumpulkan seluruh kenikmatan²  dunia kmudian dibandingkan kenikmatan yg Allah berikan pada satu orang ahli surga itu seperti kita mencelupkan ujung jari kita ke samudra yg luas dan lihatlah satu tetes air yang menempel di jari kita, itulah kenikmatan dunia.

Begitu pula seluruh kenikmatan² di dunia dikumpulkan kemudian dibandingkan dngan satu orang ahli neraka, maka seluruh penderitaan di dunia ini bagaikan satu bijih salak saja tidak ada apa².

Masalah didunia bukanlah masalah yg sesungguhnya, masalah kita nanti yg sesungguhnya adalah di akhirat. - DS

Nanti akan datang suatu masa dimana manusia akan terkaget² dan terbelalak melihat kenyataan yang sebenarnya. Ketika itu, semua manusia akan menyesal dan minta dikembalikan ke dunianya untk beramal. Tetapi ktika itu smua penyesalan sudah tidak ada gunanya. Kehidupan akherat akan terbentuk dari apa yg diusahakan oleh manusia ketika masih hidup di dunia. Sgala amal baik & amal buruk akan kita rasakan hasilnya nanti di akherat. Amal yg membawa ridho Allah akan mengantarkan kita ke Surga dan Amal yg membawa Murka Allah akan mengantarkan kita ke Neraka Allah. Sedangkan kehidupan kita di Surga ataupun di Neraka sifatnya adalah Abadi, tidak seperti di dunia yg sifatnya sementara. Jadi pilihannya nanti di akherat antara bahagia selama²nya atau menderita selama²nya.

Muridku, Inilah Yang Dinamakan Titik Mastatho’tum!

0

Nasihat Syekh: Muridku, Inilah Yang Dinamakan Titik Mastatho’tum!

Dalam melakukan pekerjaan apa pun dimuka bumi ini. Allah tidak pernah memaksa kita melakukan hal yg lebih dari batas kemampuan. Sebagaimana firman Allah terdapat dalam Q.S At-Taghabun ayat 16, “Maka Bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu (semampunya).”

Sebagaimana sering dikatakan bahwa Allah memberikan ujian sesuai batas kemampuan yg dimiliki hambanya. Permasalahannya adalah sering sekali kita membuat standar ‘target kesanggupan’ ala kadarnya.
Ex, “Saya hanya bisa membaca Al-Qur’an 2 lembar sehari”, “Saya hanya bisa berinfak lima ribu tiap pekan”, “Saya hanya bisa ngaji sebulan sekali”, deesbe.

Kita membuat standar yg menjadi batasan diri. Padahal ternyata sudah banyak orang yg mampu melampauinya.

“Jika kau telah berada di jalan Allah, melesatlah dengan kencang. Jika sulit, maka tetaplah berlari meski kecil langkahmu. Bila engkau lelah, berjalanlah menghela lapang. Dan bila semua itu tak mampu kau lakukan, tetaplah maju meski terus merangkak, dan jangan pernah sekalipun berbalik ke belakang.” (Asy Syafi’i)

Abdullah Al Azzam, seorang syekh teladan. Dihormati dan disegani, oleh para muridnya. Pada suatu saat beliau ditanya oleh muridnya,

“Ya syekh, apa yg dimaksud dengan mastatho’tum”?

Sang Syekh pun membawa muridnya ke sebuah lapangan. Meminta semuanya muridnya berlari sekuat tenaga, mengelilingi lapangan. Setelah semua muridnya menyerah, dan menepi ke pinggir lapangan. Sang Syekh pun tak mau kalah. Beliau berlari mengelilingi lapangan hingga membuat semua muridnya keheranan. Syekh itu terus berlari,hingga akhirnya beliau jatuh pingsan, tak sadarkan diri.

Setelah beliau siuman dan terbangun, muridnya bertanya,“Syekh, apa yg hendak engkau ajarkan kepada kami?”. “Muridku, Inilah yg dinamakan titik mastatho’tum! Titik di mana saat kita berusaha semaksimal tenaga sampai Allah sendiri yg menghentikan perjuangan kita (bukan, bukan kita yg berhenti)”, Jawab Sang Syekh dengan mantap.

Berjuanglah semampu kita dalam berbuat kebaikan. Dan ingatlah selalu bahwa kemampuan yg Allah titipkan kepada diri kita itu sungguh luar biasa besar dan banyak. Jangan membatasi diri dengan rasa malas. []

Sumber : http://ilmukitanih.blogspot.co.id

Kisah Sang Gadis

0

Gadis Amerika Serikat itu tampak gelisah. Satu per satu penumpang lift telah keluar, dan kini tinggallah ia bersama seorang pemuda Maroko. Ia khawatir akan diganggu atau terjadi apa-apa dengannya, sebab ia akan berada cukup lama di dalam lift di gedung tinggi itu. Telah banyak tindak kejahatan terjadi di New York. Dan berada di lift hanya berdua dengan pemuda asing, ketakutan itu makin menggelayut. Ia memasang kewaspadaan, sembari mengamati gerak-gerik pemuda itu.

Ia hampir tiba di lantai tujuan. Pelan-pelan perasaan khawatirnya mulai menghilang, berganti penasaran. Pasalnya, ia melihat pemuda itu tampak selalu menundukkan pandangan.

Saat keluar dari lift, gadis itu memberanikan diri bertanya. “Apakah aku tidak cantik?”

“Bagaimana aku tahu engkau cantik atau tidak, aku tidak melihat wajahmu,” kata pemuda itu masih dengan menundukkan pandangan.

“Mengapa engau tidak melihatku, apakah aku tidak cantik?”

“Agamaku melarangku.”

“Aku sempat berpikir engkau akan menggangguku”

“Aku takut kepada Allah”

“Agamamu yang telah melarangmu melihat wajah gadis asing, pasti juga melarangmu mengganggu kan?”

“Ya, Islam melarang kami berbuat buruk. Termasuk mengganggu orang lain”
Sang gadis berpikir dengan cepat. Ini adalah mutiara langka, simpulnya. Pria seperti inilah yang dicarinya. Pria yang baik hati, taat kepada agamanya dan pasti setia.

“Maukah engkau menikah denganku?” Mungkin pertanyaan itu amat tabu bagi banyak wanita Asia, tetapi gadis Amerika itu tanpa malu mengatakan kejujuran hatinya saat itu juga. Ia tidak banyak mempertimbangkan apakah sang pemuda itu nantinya mau atau menolak. Jika ia mau, berarti ia telah beruntung dengan langsung menanyainya. Kalaupun tidak pemuda itu tidak mau, toh hanya mereka yang tahu dialog itu. Tidak akan ada ruginya, tidak pula menjatuhkan harga dirinya.

“Saya muslim. Apa agamamu?” tanya sang pemuda.

“Saya bukan muslimah”

“Kalau begitu saya tidak bisa menikah denganmu”

“Jika aku masuk agamamu, apakah engkau mau menikah denganku?”

“Ya, insya Allah”

Gadis cantik itu kemudian bertanya bagaimana cara masuk Islam. Dengan cepat, ia juga mempelajari Islam. Akhirnya, gadis cantik itu menjadi mualaf dan menikah dengan pemuda Maroko tersebut.

Pemuda Maroko itu tidak menyangka, istrinya adalah seorang gadis yang kaya raya. Rupanya ia mendapatkan warisan yang sangat banyak dari orang tuanya. Kini, jadilah pemuda Maroko itu orang yang kaya raya bersama istrinya yang cantik dan shalihah.

Masya Allah… Pemuda itu telah menghindarkan dua matanya dari hal yang dilarang Allah, maka Allah kini membalasnya dengan dua kebaikan; mendapatkan gadis itu dan menjadi orang kaya.[]

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html